Selasa, 04 Agustus 2009

METODE DESAIN



Metode-metode Desain Software

Desain --> sebagai sebuah proses dengan beberapa tahap dimana kita mendesain:
a) struktur data b) struktur program
c) karakteristik interface d) detail prosedur
berdasarkan pada informasi kebutuhan.

Perubahan bentuk memproses dari model analisa kebutuhan
à menghasilkan spesifikasi desain

Desain data:
- Focus utama adalah struktur data dan representasi logikanya
untuk tiap komponen pada sebuah sistem software.

Artinya: informasi yang disembunyikan dan abstrak data

Desain arsitektur dan desain struktural
- Sasaran pokok adalah mengembangkan suatu struktur program modular dan merepresentasikan hubungan kendali antar modul-modul.
- Menyediakan suatu gambaran arsitektur tentang sistem software.

Desain interface :

- Fokus utama adalah:
- desain interface antara modul-modul software
- desain interface antara software dan komponen-komponen eksternal, seperti hardware.
- desain user interface

Desain prosedur atau desain yang terperinci:

- Sasaran utama adalah untuk menyediakan algoritma dan desain detil yang berorientasi prosedur untuk tiap tugas atau fungsi suatu modul.
- Gunakan satu bahasa spesifikasi yang jelas untuk menulis prosedur.



Desain Data

Panduan desain data :

Terapkan analisa yang sistematis terhadap data
- obyek data, relasi, dan aliran data sebagai isi.

- Identifikasi semua struktur data dan operasi yang berhubungan

- Menetapkan suatu kamus data
- obyek data dan relasinya sebagai batasan

- Menunda keputusan desain yang low-level sampai di dalam proses desain

- Gunakan informasi yang tersembunyi dalam desain struktur data

- Suatu perpustakaan dari operasi dan struktur data yang bermanfaat
- data obyek yang dapat digunakan kembali
- template struktur data yang dapat digunakan kembali

- Gunakan sebuah desain software dan bahasa pemrograman untuk mendukung spesifikasi data dan abstraksi.


Desain File Data

Panduan untuk File Data:

- Desain untuk file data:

a) Tipe dan struktur file :
- file text ASCII, file sequential, file direct access, file index
- ukuran buffer dan ukuran record

b) Struktur file record:
- field data, tipe data, dan format

c) Aplikasi file data:
- konfigurasi, data aktif, data input/output, log operasi

d) Operasi file data:
- open(buka), close(tutup), creation(membuat), deletion(menghapus), read and update (membaca dan memperbaharui)

e) Operasi untuk record data:
- append(menambah), insert(menyisipkan), delete(menghapus), update(memperbaharui), read(membaca)


Desain Database

Evaluasi ERD untuk database.
- obyek data
- relasi
- atribut data pada tiap obyek

- Perbaikan ERD pada relasi, atribut data.

- Memilih tipe target database:
- database jaringan
- database relasi
- database berorientasi obyek

- Gambarkan skema database:
- Gambarkan tabel atau obyek database
- Tentukan key data(primary key d an foreign key)
- Tentukan tipe data
- Tentukan nilai default

- Normalisasi skema database
- Menulis defenisi database dalam sebuah bahasa pre-defined (dengan sebuah vendor database)


Langkah-langkah Desain Software

Langkah 1: Tinjau ulang model sistem pokok

Langkah 2: Tinjau ulang dan refine diagram aliran data untuk software

Langkah 3: Tentukan apakah DFD memiliki mempunyai karakteristik flow transformasi atau transaksi.

Langkah 4: Isolasikan pusat transformasi dengan penetapan batasan flow yang datang dan keluar.

Langkah 5: Lakukan “first-level factoring”

Langkah 6: Lakukan “second-level factoring”
Langkah 7: Refine iterasi pertama struktur program menggunakan desain heuristic untuk meningkatkan kualitas software.


Langkah-langkah Pemetaan Transaksi

Langkah-langkah desain untuk pemetaan transaksi adalah sama dan dalam beberapa kasus identik dengan langkah-langkah untuk pemetaan transformasi. Perbedaan utama pada pemetaan dari DFD ke struktur software.

Langkah 1: Tinjau ulang model sistem pokok
Langkah 2: Tinjau ulang dan refine diagram aliran data untuk software
Langkah 3: Tentukan apakah DFD memiliki mempunyai karakteristik flow
transformasi atau transaksi.
Langkah 4: Isolasikan pusat transaksi dan karakteristik aliran sepanjang
tiap action path.
Langkah 5: Petakan DFD dalam sebuah struktur program yang amenable
terhadap proses transaksi.
Langkah 6: Faktor-kan dan refine struktur transaksi dan struktur tiap
action path.
Langkah 7: Refine iterasi pertama struktur program menggunakan design
heuristic untuk meningkatkan kualitas software.


Desain Prosedur

Desain prodedur terjadi setelah desain data, arsitektur, dan interface dibangun. Ini menggambarkan detail algoritmic.

Kita dapat menspesifikasi desain detail dalam sejumlah cara:
A) Pemrograman struktur
-> menggunakan konstruksi, seperti sequence(urutan),
condition(kondisi), dan repetition(pengulangan) untuk
menspesifikasi algoritma.

B) Notasi desain grafis
-> flowchart (Gambar 14.17, dan 14.18),
-> box diagram (Gambar 14.19)

C) Notasi desain tabular (tabel keputusan pada Gambar 14.20, 14.21)
Tabel keputusan menyediakan sebuah notasi yang menerjemahkan
action dan kondisi (digambarkan pada narasi proses) ke bentuk
tabular

D) program design language (PDL) atau bahasa desain program –
dikenal sebagai structured English atau pseudocode (Gambar 14.22)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar