Desain Interface
Internal and external interfaces
User interfaces
Desain User interface
aturan desain User interface
interaksi User-system
model-model Interface
sistem Menu
Command-line interface
Gambaran Information
Information display
input data
Petunjuk User guidance
error messages, help system design, dokumentasi user
Evaluasi Interface
Desain interface berfokus pada tiga area:
a) desain interfaces antar modul software
b) desain interfaces antara software dan prosedur non manual yang lain dan informasi customer
c) desain interface antara manusia dan komputer
Desain internal and external interface:
- desain interface program internal, --->
dinamakan desain intermodular interface
-----> interfaces antara proses fungsional internal dalam DFD.
memetakan transaksi dengan proses.
Desain external interface ---->
- memeriksa external entities dalam DFD.
- mendesain interface antara external entities dan proses internal.
->mengerjakan sesuatu pada data externaldan kontrol eksternal
User Interface Design Principles
Kebiasaan user:
Interface harus menggunakan aturan dan konsep yang diperoleh dari pengalaman user terdahulu.
Ketentuan:
Interface harus konsisten pada operasi yang sama yang harus diaktifkan pada
suatu saat.
Minimal surprise:
User seharusnya tidak pernah terkejut dengan behavior system
Recoverability:
interface harus memasukkan mekanisme untuk mengijinkan user menemukan error.
- konfirmasi tindakan yang merusak
- fasilitas untuk undo
Pedoman user:
interface harus menggabungkan beberapa bentuk context-sensitive pedoman
user dan asisten
Interface Design Guidelines
Interaksi umum:
konsisten/tetap
Menyediakan feedback yang berarti
Menanyakan verifikasi tindakan yang dapat merusak sistem
Mengijinkan beberapa tindakan untuk dapat kembali dengan mudah
Mengurangi beberapa informasi yang harus diingat antara tindakan
Memberikan efisiensi pada dialog, gerakan, dan pikiran
Mentoleransi kesalahan
Menggolongkan tindakan sesuai fungsi dan mengorganisasikan sesuai dengan screen geography
Menyediakan fasilitas bantuan yang sensitif
Memekai kata-kata yang sederhana atau pendek untuk menamakan perintah
User System Interactions
Model Interaksi:
A) manipulasi langsung:
--> iterface manipulasi langsung memberikan user model informasi spacenya. Mereka berinteraksi dengan informasi ini melalui tindakan langsung, misalnya penggantian informasi, pemindahan informasi dan sebagainya.
contohnya: editor layar atau work processors
B) sistem menu:
pada interface menu, user memilih satu atau beberapa kemungkinan untuk memberi perintah kepada mesin. Mereka bisa memakai mouse, seperti menunjuk, memindahkan, memilih….
C) Interface Command-line:
interface perintah membutuhkan user mengetikan teks perintah pada sistem. Perintahnya bisa jadi query, permintaan untuk servis tertentu atau mungkin lanjutan dari perintah yang lain.
Manipulasi langsung:
Keuntungan :
- User merasa komputer berada dalam kontrol dan tidak ketakutan karenenya.
- Waktu pembelajaran user relatif pendek.
- User mendapatkan feedback dengan segera untuk tindakannya. Kesalahan dapat dideteksi dan dikoreksi dengan cepat.
Masalah:
- Bagaimana model dan ilustrasi informasi yang tepat dapat diperoleh?
Memberikan user space informasi yang besar, bagaimana mereka dapat menjalankan sepanjang space-nya dan selalu mengetahui posisisnya sekarang?
- Interface-nya biasanya kompleks.
Satu pengembangan simpel:
form pada interface berikut:
Sistem menu:
(a) Menu pull-down: (terprediksi, tapi butuh lebih banyak screen space)
Menampilkan judul menu.
User dapat memilih perintah yang ada pada menu ini.
(b) Menu pop-up: (fleksibel, dapat disesuaikan, mungkin membuat user terkejut)
Berhubungan dengan entity(misalnya sebuah field).
Memilih entity ketikan tombol mouse di klik.
--> Menyebabkan menu ditampilkan.
Keuntungan:
- User tidak perlu tau nama perintahnya.
- Meminimalkan pengetikan.
- Beberapa error karena user bisa dihindari.
- Bantuan keadaan saling ketergantungan dapat disediakan.
Masalah:
- Perawatan stuktur menu yang besar.
Solusi: a) scrolling menus, b) hierarchical menus
c) walking menus, d) associated control panels
Interface Command-line:
Keuntungan:
- Implementasinya mudah dan simpel sesuai dengan bahasa pemrosesan.
- Dapat mendukung sistem yang sangat kompleks dengan banyak perintah.
- User interface memerlukan sedikit effort.
- Meminimalkan pengetikan.
- Beberapa error karena user bisa dihindari.
- Bantuan keadaan saling ketergantungan dapat disediakan.
Problems:
- User harus mempelajari dan mengingat semua perintah
- Berat untuk mempelajari sistem dan tidak mudah untuk mengoperasikannya.
- User pasti membuat error.
Perhatian: interface command-line and interface menu-based tidak saling terpisah.
Model Interface à
GUI interfaces dengan well-predefined format dan gaya GUI.
(X windows and Motif, Micro software Windows, ….)
Termasuk elemen-elemen:
- buttons, switches, menus, indicators, displays, sliders.
- windows, panels, dialog boxes,…
- icons, tool bars, ….
Keuntungan:
- GUI sangat interaktif sesuai dengan GUI styles/ formats.
- sangat mudah untuk dipelajari dan dioperasikan.
Masalah:
- GUI styles and formats harus distandarisasi.
- desain GUI rumit.
- implementasinya kompleks dan luas.
Biasanya merupakan kombinasi dari:
menu-systems, command-line interfaces,
direct manipulation,
Information Representation
Ada beberapa cara untuk merepresentasikan informasi dalam user interface:
- Text, data, tabel
- gambar 2-D (or 3-D), diagram
- Multi-media (gambar, animasi, suara, video, …)
Representasinya dapat digunakan faktor berikut:
- warna, ukuran, gerakan, resolusi, …
- layar (or window) layout, operational sequence
- GUI hierarchical structure
Tipe representasi informasi:
- Input data (data yang diketikan, data terpilih, default data)
- Output data, tabel, report, diagram, or gambar
- pesan kesalahan (Error messages) dan pesan peringatan(waning messages)
GUI elements:
- windows (screens), panels
- menus (pull-down, pop-up, nested-menu)
- buttons, tool bars, icons
- check list, selection list, choice box, radio box
- text field, text area, label,
Information Representation - Display
Display Guidelines:
- Tampilkan informasi yang relevan pada konteks saat ini.
- Jangan menyembunyikan datadari user, gunakan format presentasi.
- Gunakan label yang konsisten, singkatan yang standar, dan warna yang terlihat
- Ijinkan user untuk mengembangkan konteks visual.
- Hasilkan pesar error yang berarti.
- Gunakan upper dan lower case, indention, dan text grouping untuk membantu pemehaaman user.
- Gunakan windows untuk menggolongkan informasi dengan tipe yang berbeda.
- Gunakan tampilan analog untuk merepresentasikan informasi yang lebih mudah dipahami dengan form representasi ini.
- Perimbangkan ketersediaan tempat pada layar dan gunakan dengan efektif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
good artikel
BalasHapusMy blog